5 Fakta Unik dan Aneh di Balik Julukan Tim Sepak Bola Indonesia yang Jarang Diketahui

Setiap tim sepak bola di Indonesia punya nama panggilan atau julukan yang kadang bikin geleng kepala. Bukan cuma sebagai identitas atau semangat tempur, tapi juga menyimpan cerita menarik, bahkan aneh dan tak masuk akal kalau ditelusuri lebih dalam.
Sebutan Tim Ternyata Berasal oleh Sesuatu Tak Terduga
Pernahkah anda, segolongan klub bola kaki dalam Tanah Air memiliki julukan yang tercipta dari faktor terbilang mengherankan? Sebagian dalam daftar ini lahir oleh kejadian tak terduga, budaya daerah, bahkan cerita rakyat masih dipercaya hingga hari ini.
Fakta Pertama: Tim Biru bersama Identitas Singa
Nama panggilan “Maung Bandung” bagi klub asal Bandung tidaklah semata panggilan biasa. Istilah “Maung” merujuk pada bahasa Sunda berarti pemangsa, mewakili kekuatan serta heroisme. Sebutan ini muncul sebab tim dikenal tangguh dan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
Kisah #2: Macan Kemayoran pakai Simbol Menggigit
Klub asal Jakarta dikenal dalam sebutan “Macan Kemayoran”, yang terinspirasi dari kawasan Kemayoran dan karakter agresif bak harimau. Tetapi, sedikit yang ingat bahwa nama itu muncul oleh tokoh kopi keliling masa lalu yang bernama “Macan Kemayoran”, lantaran karakternya meledak-ledak meski dicintai warga.
Fakta Nomor Tiga: PSS Sleman yang Punya Identitas dari Hewan
Julukan “Super Elja” menjadi singkatan dari “Super Elang Jawa”, yang mengacu burung langka Indonesia. Lucunya, klub Elang Jawa memilih identitas ini untuk identitas perlindungan alam. Maka dari itu, dalam dunia football, PSS juga mempromosikan cinta satwa melalui simbol ini.
Kisah Keempat: Persebaya serta Sebutan yang katanya Berhubungan dengan Ikan
Persebaya umum dijuluki “Bajul Ijo”, yang kalau diterjemahkan berarti “buaya hijau”. Sebutan ini bukan cuma identitas, melainkan memiliki unsur budaya sebab bajul adalah binatang sering diasosiasikan sebagai penguasa juga kejantanan penduduk Surabaya.
Fakta #5: Singo Edan dan Julukannya Berasal Dongeng
Julukan “Singo Edan” dan melekat pada Arema FC awalnya punya nuansa kultur Malang. Dalam dongeng lokal, dikenal tokoh berjulukan Singa Gila, dimana dikenal berani, gila, walau berjuang untuk orang banyak. Julukan ini akhirnya diadopsi karena alasan sejalan dengan semangat klub yakni berlaga tanpa rasa mundur.
Akhir Kata: Sebutan Kesebelasan Sepak Bola Lebih dari Identitas
Melalui julukan-julukan aneh telah semua kupas, terbuktilah bahwa arena football Nusantara dipenuhi nuansa. Tidak sekadar tentang skor, taktik, atau kompetisi, melainkan juga tentang budaya, cerita daerah, dan semangat tersimpan di balik setiap julukan.